KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
USAHA TELUR ASIN
Disusun oleh:
Aprillya
Sedyaningtyas Santoso
14-D3MI-02
JURUSAN MANAJEMEN
INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2014/2015
ABSTRAK
Perkembangan
zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat
persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang
dalam usaha mengembangkan keterampilan dan
keahliannya untuk menjawab
tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan
keahlian yang dimiliki oleh
sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu
alasan kenapa angka pengangguran
di Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang
dilakukan pemerintah dalam
memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi
agenda utama dari pemerintah.
Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar
9 Tahun dan memberikan pinjaman
dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf
hidup bangsa Indonesia tersebut.
Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum
didukung oleh sumber daya manusia
yang terampil dan berkeahlian yang dapat
dimanfaatkan untuk membuka
peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau
berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap
tingginya angka pengangguran,
tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
Karya Ilmiah ini mengenai usaha
dagang Telur asin, yang penulis buat agar kita
mengetahui apa itu usaha . Semua
usaha itu tentu mempunyai tujuan dan manfaatnya.
Maka dari itu karya ilmiah ini
bisa mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan dan
pemasarannya serta peralatan dan
bahan apa saja yang diperlukan.
ISI
Pelatihan keterampilan cara
pembuatan telur asin yang penulis lakukan adalah salah
satu contoh bagaimana cara
memberdayakan masyarakat agar dapat mengembangkan pola
pikir tentang kewirausahaan yang
penulis harapkan dapat berdampak posistif bagi
kehidupan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut penulis juga mencoba memberikan gambaran
atau peluang untuk membuka usaha
bagi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf
hidupnya dan tentunya hal ini
akan berdampak positif dengan mampunya masyarakat
membuka peluang kerja sendiri
untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di dalam
masyarakat yang rata- rata hanya
menamatkan tingkat pendidikan SLTP.
Adapun wilayah dimana penulis
tinggal merupakan salah satu desa yang terdapat di
wilayah Kecamatan Bantarkawung
Kabupaten Brebes, tepatnya Kelurahan Waru dan
pelatihan ini penulis berikan
kepada Kelompok kerja Ibu- ibu yang berada dilingkungan RT.
001 RW. 016 Kelurahan Parakan
Kauman.
1. Defenisi Telur
Telur adalah benda bercangkang
yang mengandung zat hidup bakal anak yang
dihasilkan oleh hewan dari
golongan unggas (ayam, itik, burung, dll) dan hewan amfibi (ular,
biawak, buaya, dll). Telur ini
biasanya terdiri dari sel kuning telur (embrio ; zat hidup bakal
anak) dan semen (cairan putih
kental), dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman
yang berbeda untuk proses
penetasan (lahirnya spesies baru).
Dalam pembuatan telur asin ini,
telur yang biasa digunakan adalah telur ayam atau
telur itik, dan sebagian besar
menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena
ukurannya yang lebih besar dari
pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak
hanya dapat diproses dengan
farian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk
farian rasa yang lain; contohnya
rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa yang lainnya.
Namun pada pelatihan ini penulis
membatasi masalah hanya dalam konteks Cara
pembuatan telur asin saja.
2. Bahan- Bahan
Pada metode pembuatan telur asin
ini terdapat beberapa bahan- bahan yang perlu
kita persiapkan, yaitu :
Telur bebek yang bermutu baik
30 butir
Abu gosok atau bubuk batu bata
merah 1 ½ liter
Garam dapur ½ kg
Larutan daun teh (bila perlu)
50 gram teh / 3 liter air
Air bersih secukupnyaN/B :
Setiap bahan harus melalui proses penakaran yang akurat dan mempergunakan
pembandingan yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas tinggi.
3. Alat- Alat
Alat yang dibutuhkan:
Ember plastik
Kuali tanah atau panci
Kompor atau alat pemanas
Alat pengaduk
Stoples atau alat penyimpan
telur
4. Cara Pembuatan
Untuk memperoleh hasil yang
maksimal, setiap detil proses pembuatan harus
benar- benar dimengerti dan dapat
diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka
untuk itu berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis aplikasikan
pada proses pelatihan, langkah-
langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut :
a. Pilih telur yang bermutu baik
(tidak retak atau busuk)
b. Bersihkan telur dengan jalan
mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan
c. Amplas seluruh permukaan telur
agar pori-porinya terbuka
d. Buat adonan pengasin yang
terdiri dari campuran abu gosok dan garam,dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat
pula digunakan adonan yang terdiridari campuran bubuk
bata merah dengan garam
e. Tambahkan sedikit air ke dalam
adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta
f. Bungkus telur dengan adonan
satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur,
kira-kira setebal 1~2 mm
g. Simpan telur dalam kuali tanah
atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari.Usahakan agar
telur tidak pecah, simpan di
tempat yang bersih dan terbuka
h. Setelah selesai bersihkan
telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama
8 hari (bila perlu)
i. Kemudian setelah proses
pembungkusan dan perendaman telur selesai, rebuslah telur
selama kurang lebih 60 menit
untuk memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih.
Setelah dilakukan uji coba terhadap konsep
pembuatan telur asin ini, ternyata banyak
dampak positif yang sangat
membangun pengetahuan masyarakat sekitar, dan lebih lagi
antusiasme masyarakat yang
sebelumnya tidak mengetahui proses pembuatan telur asin ini
sangat tinggi, dan dari lima Ibu-
ibu yang menjadi anggota tetap pelatihan yang penulis
laksanakan ternyata banyak yang
berkeinginan mengikutinya, setelah mereka mendengar
dan melihat hasil dari proses
pelatihan yang penulis laksanakan.Keadaan ini menjadi suatu semangat tersendiri
bagi penulis agar kedepannya dapat
melaksanakan pelatihan- pelatihan
lainnya yang dapat menumbuhkembangkan wawasan
masyarakat terhadap pemanfaatan
peluang home industri yang sangat menjajikan ini.
REFRENSI
2. Pengusaha Telur Asin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar